Ada yang tau itu namanya botol apa? Coba sekali lagi, botl apa namanya? Jadi, itu adalah botol..... AQUA. Siapa yang setuju itu botol AQUA? Selamat buat kamu yang setuju., berarti kamu sudah berhasil di hipnotis sama perusahaan mereka. .
Loh kenapa? Soalnya gini sodara, gambar yang di atas itu namanya botol minuman dalam kemasan. Tapi, kebanyakan masyarakat Indonesia mengenalnya sebatas botol AQUA aja. Hal yang demikian ini juga kejadian dengan mie instan, pasta gii, deodoran, dan temen0temennya. Iya, kan? Sebagian dari kita nyebutin benda-benda itu dengan nama salah satu produk yang paling terkenal. Misalnya, sewaktu mau beli pasta gigi di warung yang ditanyain ada odol atau enggak. terus penjaga warungnya bilang ada tapi ngasihnya pasta gigi pepsodent.
Itu dia yang namanya branding. Aqua berhasil membangun personal brandingny sebagai air minum dalam kemasan paling terkenal. Odol bisa membangung branding, meski kita minta odol yang dikasih pasta gigi lain.
Nah, itu contoh kasus pada produk komersial. Gimana personal branding pada makhluk bernama orang? Ya, sama aja gitu loh.
Oke, ane kasih contoh lagi ya. karea belajar itu lebih mudah kalau ada contohnya. Coba, kalau ane tanya siapa presiden paling keren Indonesia, pasti pada kepikiran Ir. Sukarno. Terus, kalo ditanya siapa pemain bola paling bagus pasti yang kepikiran Ronaldo atau Messi. Iya atau Iya?
Dengan branding, seseorang atau objek apapun bakalan lebih mudah dikenal banyak orang. Krena, punya muka ganteng aja belum ngejamin bisa bikin terkenal. Bahkan, orang yang mukanya jelek (mohon maap) banget malah banyak yang terkenal? Ya, karena mereka punya sesuatu yang bisa ditunjukkan kepada khalayak rame-rame. Beda sama orang yang mukanya pas-pasan, kantong pas-pasan, bakat pas-pasan, karya kagak ada. Apanya yang mau dibanggain?
Begitu pun di sekolah, sodara. Anak yang udah dicap nakal ama guru pasti mau sebaik apa dia berkelakuan (biasanya) tetep diliat jelek. Kalo mereka kabur, "halah, uadah biasa". Kalo mereka bikin ulah,"halah, biasa bocah nakal". Nah, kalo mereka tiba-tiba shalat dhuha, " halah, paling lagi kesambet''.
Beda kalo anak yang udah kepalang dicap baik sama guru. Mau ngapain aja juga diliat baik. Kalo lagi bantuin guru,"emang anak baik". Kalo shalat dhuha,"emang anak baik". Nah, kalo mereka mecahin kaca sesekolahan,"oh, paling nggak sengaja".
Jadi, semua kembali lagi ke masing-masing dari kita. Kalo nggak ada yang spesial yang kita punya, ya sabar aja jadi orang biasa-biasa. Tapi, kalo mau jadi beken, tinggal pilih apa yang bakal ngebuat ente terkenal, Kebaikankah atau Kebrandalankah. Selamat membranding.
C'est De Gan
Minggu, 21 Juni 2015
Selasa, 16 Juni 2015
Anak Sekolah Harus Keren bin Beken
Anak
sekolah, kalo cuma berangkat-masukkelas-nongkrong-pulang itu sebenernya gak
bisa dibilang anak sekolah. Kenapa, karena sekolah pada hakikatnya adalah untuk
eksis dan berkarya. Mangkanya, kalo ada yang bilang gini, “ah, yang
penting gue mah sekolah belajar aja yang bener udah cukup” itu adalah
jenis-jenis siswa yang gak patut
dilestarikan di Indonesia ini. Tapi itu mending, daripada yang ke sekolah cuma
buat ngabisin duit ortu dan nyari masalah itu udah TERLALU. Daripada nyari
masalah, ya mending nyari nafkah atau nyari istri, deh. Syukur-syukur
bisa nyari pahala. Tul nggaks...?
Nah,
atas dasar itu, sebagai siswa yang berjiwa pembelajae sejati harus bisa
menjadikan sekolahnya untuk bisa eksis berkarya dan menebar manfaat
sebnyak-banyaknya, kalo bisa. Kalo udah bisa bermanfaat, Insya Allah bisa
dikategorikan ke dalam pelajar yang keren bin beken – Mberdasarkan hukum relativitas Mbah
Einstein– sotoy mode: on–
Sodara-sodara,
sebenarnya anggapan bahwa masa muda itu adalah masa pencarian adalah penyataan
yang sangat amat salah kaprah bange
sekali, lho. Nggak percaya? Silakan baca arti Al-Quran dari awal sampai
akhir ayau dari akhir sampai awal. Di dalam kitab yang paling murni
kebenarannya itu, hampir semua ayat yang menyebutkan kata pemuda pasti konteks
positif yang dijterangkan.
Oke,
kita ambil contoh yang paling dekat zamannya dengan kita, Muhammad Al-Fatih
–meski bukan di Al-Quran– . Beliau itu,
waktu umuran SMP sekitar tiga belas tahun sudah menjadi Menteri. Coba bayangkan
dengan jajaran menteri negara kita, bahkan ada yang usianya smpe lima puluhan! Nah,
sewaktu usia Muhammad Al-Fatih
menginjak dua puluh satu, belia sudah menduduki jabatan Khalifah yang
kekuasannya mencapai sepertiga dunia. Kalo mau badningin dengan anak muda
sekarang, apa yang bisa dibandingin? Ini
jelas-jelas gak imbang banget kan? Yang jadi pertanyaan, bisa nggak anak muda
sekarang sekeren itu gitu?
Senin, 15 Juni 2015
Antara Sejarah dan Masa Depan Masyarakat Multikultural Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki latar belakang yang sangat
variatif. Mulai dari bahasa, budaya, adat, dan lain sebagainya semua
terhimpun dalam satu ikatan bangsa. Tak dapat dipungkiri lagi,
masyarakat Indonesia mempunyai banyak aspek perbedaan dalam tubuh
masyarakat tersebut. Dengan latar belakang yang amat unik itu tentu
muncul sebuah pertanyaan bagaimana bisa beraneka etnik bisa bersatu
menjadi sebuah negara.
Satu hal yang paling pokok terhadap pertanyaan tersebut adalah karena
Indonesia terbentuk sebagai bangsa terlebih dahulu sebelum menjadi
negara. Jauh-jauh hari sebelum dibacakannya proklamasi kemerdekaan
kaum pribumi sudah bersatu padu dari Sabang sampai Merauke. Hal ini
dicerminkan melalui semangat anak-anak muda kala itu saat mengadakan
sebuah kongres akbar yang diikuti perwakilan dari setiap daerah.
Monentum inilah yang pada akhirnya menelurkan Sumpah Pemuda. Dalam
ikrarnya, kesatuan bangsa sudah dijunjung tinggi melalui keseriusan
untuk bertumpah darah satu, yaitu tanah air Indonesia.
Dari situlah segala macam embel-embel daerah beserta
kebudayaannya ditanggalkan. Hingga akhirnya, sampai saat ini
peninggalan untuk berbahasa satu tetap menjadi pemersatu. Bagaimana
jadinya jika setiap daerah tak mau mengalah? Boleh jadi dalam sebuah
papan jalan akan terdapat lebih dari lima puluh bahasa.
Negara Indonesia terbentuk karena adanya kesamaan pengalaman sejarah.
Ketertindasanlah yang menjadi latar belakang bersatunya negeri ini.
Tentu saja, menyatukan puluhan etnik yang berbeda menjadi satu negara
kesatuan bukanlah perkara yang ringan. Inilah yang menjadikan
Indonesia berbeda dari bangsa Korea, Perancis, atau Polandia.
Persatuan beragam etnis ini memang tidak sesederhana yang terlihat.
Oleh karenanya, sejak pertama kali berdirinya NKRI Sukarno terus
menekankan mengenai nation building.
Persatuan dan kesatuan Indonesia bukanlah suatu hal yang seinstan
membuat mie rebus. Nation
building ini merupakan proses
terus menerus dalam upaya kesatuan ini. Karena, semangat kesatuan
dapat sewaktu-waktu menguap apabila masyarakat mulai amnesia dengan
hakikat terbentuknya Indonesia. Dengan kata lain, benarlah
proklamator bangsa berwasiat untuk tidak sekali-kali melupakan
sejarah.
Namun, pada kenyataan saat ini sepertinya pemahaman mengenai hakikat
berdirinya Indonesia mulai tak bernilai di benak masyarakat. Arus
perkembangan yang tak henti-henti kian menipiskan semangat persatuan.
Masyarakat seakan-akan semakin individualis dengan segala kesibukan
era globalisasi dan era teknologi komunikasi yang semakin
menghipnotis setiap elemen. Apabila hal ini tak pernah disadari dan
tak pernah ditanggulangi maka cita-cita pendahulu bangsa akan sulit
untuk diraih. Masyarakat yang kaya akan latar belakang budaya yang
berbeda ini hanya akan menjadi seperti buih di lautan, banyak tetapi
terombang-ambing tanpa persatuan.
Jumat, 29 Mei 2015
Hal Luar Biasa yang Bisa Dilakuin di Pagi Hari
Hahahai, sodara-sodara
sekalian. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mau ngasih tahu
sumedang sesuatu, nih. Ya, sebenernya sih karena
dapet tantangan dari master blog @agitavio dan
@ibufadlun. Jadi, ceritanya ini
lagi pelatihan blog, terus diminta buat nulis apa aja yang tadi pagi
dilakuin. Ya, kalo istilahnya sambil menyelam minum air, ini jadinya
sambil ditantang sambil ngisi blog yang jarang diisi. Wokeh, langsung
aja. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakuin sodara-sodara
sekalian di waktu pagi berdasarkan true story saya sendiri. Kebet
terus kelanjutanyya.....
1. Bangun
Tidur
Nah, ini yang paling
penting. Kesuksesan seseorang tidak akan pernah tercapai jikalau
tidak bisa bangun. Iya, kan. Apalagi kalo bangunnya pagi-pagi.
Beuuh.... ngantuk tenan rek. Pagi itu dimulai dari 24.00 sampai
seterusnya. Jadi, bangun pagi yang paling bagus itu jam tiga sampe
jam empatan. Intinya sih,
Pagi hari itu harus diawali dengan bangun. Hukumnya fardhu 'ain.
2. Turun
dari Ranjang
Ini
adalah hal berikutnya yang wajib. Karena, kesuksesan seseorang tidak
akan pernah tercapai jikalau tidak bisa turun dari ranjang. Tapi, ada
cara biar turun dari ranjang terasa tidak membosankan. Misalnya,
Parkour (kayak saya nih). Saya itu masyarakat asrama. Jadi, tidurnya
di kasur yang bertingkat. Kebetulan, saya dapet bagian ranjang yang
atas. Eh, kebetulannya tanggnya lagi rusak. Jadi, setiap pagi waktu
bagnun saya harus parkour dulu sebelum menyentuh lantai. Ternyata,
sodara, dengan hal yang cukup magic ini bisa membuat mata dijamin
segar bugar tanpa halangan suatu apapun.
3. Shalat
Tahajjud
Kalau
yang ini, agak wajib apalagi buat yang Muslim. Soalnya, kesuksesan
seseorang tidak akan pernah tercapai jikalau tidak pernah shalat
tahajjud. Ini sebenernya tips orang-orang sukses juga sih. Tapi,
berhubung saya juga kadang bolong jadi saya kurang berani memaparkan
yang satu ini. Cukuplah temen-temen nanya ustad atau nanya google
aja.
4.Diem
Ah,
yang ini jangan sampai salah paham. Maksudnya diem adalah, duduk dulu
sebentar buat ngumpulin kembali nyawa-nyawa yang masih ketinggalan di
bantal. Dengan diem ini juga, saya bisa mikir tentang masa depan
bangsa ini (tsaaaaah.....). Sebenernya sih cuma mikir apa yang harus
dilakukan sehaian ini. Tapi itu juga lumayan penting bagi saya.
Karena, kesuksesan seseorang tidak akan pernah tercapai jikalau tidak
pernah diem untuk merenung. (Agak bijak mode: on)
5. Diem
Sebentar,
ini kegiatan yang berbeda dengan nomer 4. Nah, kalo diem yang ini
bener-bener diem. Tadi pagi, abis diem ngerenung saya beneran diem
yang diem. Nah, loh bingung. Iya, diem yang bener-bener diem.
Soalnya, kesuskesan seseorang tidak akan pernah tercapai jikalau
tidak pernah diem bener-bener diem (kok ini terus ya??). Gitu, deh.
Terkadang ini juga penting. Masa pagi-pagi langsung teriak-teriak,
paling-paling di gedor tetangga.
Ya,
itu dia yang mungkin bisa saya bagikan. Siapa tau bisa bermanfaat
buat bangsa dan negara ini, hehe. Oke, deh. Semoga pagi di hari-hari
berikutnya pada semakin baik lagi. Karena, kesuksesan seseorang tidak
akan pernah tercapai jikalau tidak pernah diawali dengtan pagi yang
indah( cieee.....).
Kamis, 28 Mei 2015
Tips biar Keren dan Beken di Sekolah #1 Jadi yang Beda
Perbedaan pada dasarnya adalah fitrah manusia. Bahkan, orang
yang lahir kembar identik pun nggak mungkin sama persis satu sama lainnya.
Tapi, kadang-kadang atau malah sering dari kita berusaha buat jadi sama.
Maksudnya gini, ketika ada satu temen punya hp baru, rasanya gatel banget
pengen punya hp baru juga. Tetangganya punya motor baru, eh dia ikut-ikutan
beli motor baru. Tetangganya punya istri baru, eh dia juga ikut-ikutan punya
istri baru. Itu salah satunya aja.
Oke, balik ke perbedaan tadi. Kadang-kadang juga nih,
sebagian kita masih nggak mau buat jadi yang
berbeda. Rasanya lebih nyaman hidup sama kayak orang-orang biasa
lainnya. Nah, ini nih yang nggak bakal membuat seseorang terlihat keren apalagi
beken. Gimana mau keren kalo cara hidupnya sama. Gimana mau keren kalo gayanya
masih sama juga.
Kenapa sih, kalo mau keren harus berbeda? Ya jelas, dong.
Misalnya aja gini, dalam satu grup cheerleader semua anggotanya cewek
centil. Tapi, di tim itu ada satu anggotanya yang cowok sendiri, badannya
kekar, berkumis lebat, terus pake baju mini. Nah, dari tim cheerleadertyersebut mana yang paling
gampang diinget? Pasti yang cowok kekar berkumis pake baju mini. Kenapa bisa
gitu, ya karena dia yang berbeda!
Coba, deh, perhatikan kata-katanya Mario Teguh, “Mereka
menertawakan ku karena aku berbeda. Tapi, aku menertawakan mereka karena mereka
sama”. Gimana, masih mau jadi yang sama kayak yang lain?
Kalo kita jadi yang berbeda di sekolah, otomatis satu sekolah
bakalan lebih kenal dibandingin sama orang yang biasa-biasa aja. Anak-anak
nakal terkenal sesekolahan karena apa? Karena mereka lebih nakal dibanding
lainnya. Terus, anak-anak pinter pasti dikenal di sekolahan. Karena apa, ya
karena mereka lebih pinter dibandingin yang lain. Tapi, anak yang biasa-biasa
aja pasti nggak bakal lebih banyak dikenal. Lha emang apanya yang menonjol dari
mereka?
Makanya, orang yang berani beda itu punya nilai lebih. Kalo
mau jadi keren di sekolah, ya harus berani beda. Antimainstream. Misalnya nih,
tiap hari kamu buat kata-kata motivasi terus tempelin deh di mading. Jangan
lupa tulis nama kamu. Dijamin, dalam sepuluh hari rutin ngelakuin itu kamu
bakalan banyak dikenal. Yang penting, jangan kita beda karena kejelekan kita. Jangan
karena kita mau beda terus kita nekat make sepatu high hillnya Bu Kepala
Sekolah. Ya bakal terkenal juga sih, tapi sebagai anak sedeng kali.
Minggu, 24 Mei 2015
Cara Masuk Universitas yang Diinginkan
1. Lulus SNMPTN
Ini adalah jalan paling enak masuk universitas. Soalnya,
kalau udah dijamin lulus Insya Allah udah nggak ada lagi yang dipikirin. Buat
yang keterima leawat jalur ini nggak bakal lagi ketemu soal-soal seleksi masuk.
Pokoknya mah tinggal menjalani akhir kehidupan SMA aja. Tapi, untuk bisa lulus
SNMPTN nggak semudah membalikkan telapak kaki. Karena, pihak Universitas cuma
mau nerima anak-anak yang nilai raport dari kelas X sampai semester satu kelas
XII-nya bagus. Makanya, buat sodara-sodara yang mau lewat jalur ini harus
menyiapkan dari jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, pemilihan universitas
dan jurusan yang pas bakal berpengaruh. Apalagi nih, kebanyakan
universitas-universitas punya prioritas untuk anak daerahnya saja.
2. Lulus SBMPTN
Nah, kalo cara pertama gagal masih ada jalur ini. Tapi, di
jalur ini Anda harus menjawab soal-soal yang bisa sulit bisa gampang. Itu
tergantung sseberapa banyak ilmu yang kamu kuasai. Bahkan, SBMPTN ini bisa
dibilang sekelas OSN. Misalnya aja, untuk masuk jurusan tertentu harus bersaing
ngelawan tiga ribuan (3.000-an) pendaftar lain. Sementara, yang diterima paling
cuma 30 atau lebih dikit malah.
3. Ujian Mandiri
Kalo yang dua tadi itu jalur yang difasilitasi pemerintah.
Nah, kalo yang ini khusus dikasih sama universitas masing-masing. Mislanya,
ujia mandiri UI itu namanya SIMAK UI. Di jalur ini juga, kamu harus ngejawab
soal dulu biar bisa dapet nilai sehingga tinggi lalu diterima.
4. Ngadain Study Tour
Sebenernya jalur yang ini lebih dikhususkan buat
sodara-sodara yang masih berumur cukup lama di sekolah menengah. Tapi, cara ini
termasuk efektif agar bisa masuk ke universitas keren yang kamu ingini.
Caranya, ajuin study tour ke pihak sekolah dengan tujuan universitas-universitas
yang kamu pilih. Nah, kalo sekolah nyetujuin kan bisa juga tuh masuk ke
perguruan tinggi idaman. Gak papa, yang penting bisa masuk.
5. Nganter Kakak Kuliah
Cara ini tidak lebih mudah dibanding sebelumnya. Soalnya,
kamu harus bisa memasukkan kakak kamu ke universitas yang kamu ingini.
Tapi, alo nggak punya kakak, kamu hars
minta dulu ke ortu untuk membuat kakak terlebih dahulu. Kalo kakak kamu sudah
resmi jadi mahasiswa sana, artinya kamu bisa masuk ke universitas yang kamu
ingini dengan cara nganterin kakak kuliah. Berseskan? Yang penting masuk.
6. Nganterin Tetangga Kuliah
Ini adalah opsi bantuan buat yang gak punya kakak. Tapi ini
akan jadi susah buat yang gak punya tetangga. Soalnya, minta ortu buat bikin
tetangga adalah hal yang gak mudah. Cara ini pada dasarnya sama kayak cara
nomor 5. Jadi, coba kamu baca lagi cara nomor 5 kalu kamu rasa penting. Gak
papa, yang penting masuk.
7. Masuk Aja
Nah, ini adalah cara yang paling efektif. Kamu gak bakalan
menemukan masalah-masalah ngerjain soal atau nganterin siapa kuliah. Intinya,
ya masuk aja. Cari hari libur semisal hari minggu untukl main-main ke sono.
Ajak teman atau kawan akan lebih baik lagi. Kamu tinggal cari kendaraan yang
menuju universitas yang kamu ingini dan tinggal masuk aja. Masalah mau ngapain
di dalem itu urusan kamu. Yang penting bisa masuk.
Ya, mungkin itu hanya beberapa saja yang bisa saya posting
kali ini. Jika sodara-sodara merasakan manfaat yang besar saya ikut bahagia
kok, hehe. See you babay...
Wassalamualaikum...
Wassalamualaikum...
Senin, 18 Mei 2015
Saatnya Kembali Ke Peradaban Masjid
Masjid adalah salah satu tempat yang paling Allah muliakan di muka bumi ini. Maka, adalah sebuah kepastian keberkahan akan selalu berada di dalamnya. Akan tetapi, jika umat mulai jauh dari tempat mulia ini, adalah suatu kewajaran kerusakan senantiasa mengikuti.
Pada dasarnya, masjid adalah tempat pokok bagi umat muslim. Dari masjid ini inilah kekuatan Islam dapat dilihat. Bahkan, untuk melihat kejayaan Islam tinggallah kita tengok apakah jamaah shalat subuh sudah setara degan shalat Jum'atnya.
Begitulah keistimewaan masjid. Satu-satunya tempat yang tak membeda-bedakan siapa yang kaya siapa yang miskin, siapa pejabat dan siapa mayarakat, atau siapa terhormat dan siapa tak dihormati. Semua sama. Duduk sama rendah, sujud sama derajat. Karena hanyalah iman dan taqwa yang dilihat di hadapannya.
Masjid merupakan benteng utama seorang muslim. Karena, dengan berjamaah lah yang menjadikan kesatuan dan persatuan menguat. Tengoklah bagaimana masjid menjadi pusat kekuatan di zaman Rasulullah. Tempat berkumpul dan merencanakan strategi dakwah.
Peradaban masjid adalah peradaban yang terbaik. Inilah yang menjadi alasan mengapa Rasulullah menjadikan masjid sebagai tempat yang pertama kali dibangun ketika hijrah. Bukan pasar atau pun stadion sepak bola. Bahkan, saking besar keutamaannya, seorang pemuda yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid sudah dipastikan keberadaannya di surga kelak.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai masjid terbanyak di dunia. Hampir di setiap komplek, gang, atau pengkolan dapat dipastikan keberadaannya. Tapi mengapa dengan bertebarannya masjid di seluruh penjuru negeri ini tidak menjadikan Islam berjaya? Mengapa dengan negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak ini tak kunjung bangkit dari keterpurukan?
Sayangnya, perintah untuk memakmurkan masjid disalah artikan oleh kita. Begitu banyak masjid-masjid indah nan megah berserakan. Akan tetapi, kemegahan itu tak berbanding lurus dengan jamaah yang hadir. Mungkin, inilah salah satu alasan mengapa Islam belum mendapat kejayaannya karena umatnya saja enggan untuk bersatu. Umat menjauhkan diri dari peradaban terbaik.
Peradaban masjid berangsur-angsur digantikan peradaban pasar dan dunia maya. Generasi remaja justru berbondong-bondong berjamaah ke surga dunia, mall, bioskop, dll. Masyarakat ditulikan dengan media-media sosial yang dapat mendekatkan yang jauh, tetapi menjauhkan yang dekat. Seakan-akan, masjid hanyalah tempat untuk orag-orang tua yang sudah bau tanah.
Karena itulah, sudah saatnya bagi kita kembali ke peradaban masjid. Sudah saatnya bagi kita untuk bersama-sama memakmurkan masjid-masjid yang ada. Karena, kekuatan Islam tergantung pada kekuatan jamaahnya.
Pada dasarnya, masjid adalah tempat pokok bagi umat muslim. Dari masjid ini inilah kekuatan Islam dapat dilihat. Bahkan, untuk melihat kejayaan Islam tinggallah kita tengok apakah jamaah shalat subuh sudah setara degan shalat Jum'atnya.
Begitulah keistimewaan masjid. Satu-satunya tempat yang tak membeda-bedakan siapa yang kaya siapa yang miskin, siapa pejabat dan siapa mayarakat, atau siapa terhormat dan siapa tak dihormati. Semua sama. Duduk sama rendah, sujud sama derajat. Karena hanyalah iman dan taqwa yang dilihat di hadapannya.
Masjid merupakan benteng utama seorang muslim. Karena, dengan berjamaah lah yang menjadikan kesatuan dan persatuan menguat. Tengoklah bagaimana masjid menjadi pusat kekuatan di zaman Rasulullah. Tempat berkumpul dan merencanakan strategi dakwah.
Peradaban masjid adalah peradaban yang terbaik. Inilah yang menjadi alasan mengapa Rasulullah menjadikan masjid sebagai tempat yang pertama kali dibangun ketika hijrah. Bukan pasar atau pun stadion sepak bola. Bahkan, saking besar keutamaannya, seorang pemuda yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid sudah dipastikan keberadaannya di surga kelak.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai masjid terbanyak di dunia. Hampir di setiap komplek, gang, atau pengkolan dapat dipastikan keberadaannya. Tapi mengapa dengan bertebarannya masjid di seluruh penjuru negeri ini tidak menjadikan Islam berjaya? Mengapa dengan negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak ini tak kunjung bangkit dari keterpurukan?
Sayangnya, perintah untuk memakmurkan masjid disalah artikan oleh kita. Begitu banyak masjid-masjid indah nan megah berserakan. Akan tetapi, kemegahan itu tak berbanding lurus dengan jamaah yang hadir. Mungkin, inilah salah satu alasan mengapa Islam belum mendapat kejayaannya karena umatnya saja enggan untuk bersatu. Umat menjauhkan diri dari peradaban terbaik.
Peradaban masjid berangsur-angsur digantikan peradaban pasar dan dunia maya. Generasi remaja justru berbondong-bondong berjamaah ke surga dunia, mall, bioskop, dll. Masyarakat ditulikan dengan media-media sosial yang dapat mendekatkan yang jauh, tetapi menjauhkan yang dekat. Seakan-akan, masjid hanyalah tempat untuk orag-orang tua yang sudah bau tanah.
Karena itulah, sudah saatnya bagi kita kembali ke peradaban masjid. Sudah saatnya bagi kita untuk bersama-sama memakmurkan masjid-masjid yang ada. Karena, kekuatan Islam tergantung pada kekuatan jamaahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)