Selasa, 16 Juni 2015

Anak Sekolah Harus Keren bin Beken


            Anak sekolah, kalo cuma berangkat-masukkelas-nongkrong-pulang itu sebenernya gak bisa dibilang anak sekolah. Kenapa, karena sekolah pada hakikatnya adalah untuk eksis dan berkarya. Mangkanya, kalo ada yang bilang gini, “ah, yang penting gue mah sekolah belajar aja yang bener udah cukup” itu adalah jenis-jenis siswa yang gak  patut dilestarikan di Indonesia ini. Tapi itu mending, daripada yang ke sekolah cuma buat ngabisin duit ortu dan nyari masalah itu udah TERLALU. Daripada nyari masalah, ya mending nyari nafkah atau nyari istri, deh. Syukur-syukur bisa nyari pahala. Tul nggaks...?
           
            Nah, atas dasar itu, sebagai siswa yang berjiwa pembelajae sejati harus bisa menjadikan sekolahnya untuk bisa eksis berkarya dan menebar manfaat sebnyak-banyaknya, kalo bisa. Kalo udah bisa bermanfaat, Insya Allah bisa dikategorikan ke dalam pelajar yang keren bin beken  – Mberdasarkan hukum relativitas Mbah Einstein– sotoy mode: on–

            Sodara-sodara, sebenarnya anggapan bahwa masa muda itu adalah masa pencarian adalah penyataan yang sangat amat salah kaprah  bange sekali, lho. Nggak percaya? Silakan baca arti Al-Quran dari awal sampai akhir ayau dari akhir sampai awal. Di dalam kitab yang paling murni kebenarannya itu, hampir semua ayat yang menyebutkan kata pemuda pasti konteks positif yang dijterangkan.


            Oke, kita ambil contoh yang paling dekat zamannya dengan kita, Muhammad Al-Fatih –meski bukan di Al-Quran–  . Beliau itu, waktu umuran SMP sekitar tiga belas tahun sudah menjadi Menteri. Coba bayangkan dengan jajaran menteri negara kita, bahkan ada yang usianya smpe lima puluhan! Nah,  sewaktu usia Muhammad Al-Fatih menginjak dua puluh satu, belia sudah menduduki jabatan Khalifah yang kekuasannya mencapai sepertiga dunia. Kalo mau badningin dengan anak muda sekarang, apa yang bisa dibandingin?  Ini jelas-jelas gak imbang banget kan? Yang jadi pertanyaan, bisa nggak anak muda sekarang  sekeren itu gitu? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar